Minggu, 22 November 2009

HACK ITU ...

Tulisan ini (disadur: red) ditujukan bagi pemula, dan disusun oleh pemula. Ditulis untuk pengetahuan semata. Untuk temen2 yg udah ahli, sok aja dilewat, tapi dibaca juga gpp....        

        Apa sebenarnya hacking itu? klo menurut pengertian gue, hacking adalah ngoprek. Yup, hacking adalah ngoprek, mempelajari sesuatu dengan keingintahuan (curiosity) yg tinggi, ngutak atik sesuatu, 'ngudek-ngudek' sampai ke 'jeroannya'. Sesuatunya apa dong? ya terserah... bisa komputer, mobil, motor, mesin. Tapi masalahnya ada ngga ya hacker mobil, hacker motor, atau hacker pesawat terbang?? hehe... Walaupun saat ini hacking identik dengan 'bobol-membobol', tapi gue kurang setuju klo cuman bobol server orang doang!.
Ada yang bilang 'Hacking is Art', trus dimana letak seninya dong? Mau tau pengertian hacking sebenarnya, coba baca artikel sebelumnya  (How to Become A Hacker). Di situ dijelasin bahwa hacker berkaitan dengan  kemahiran teknis serta kegemaran menyelesaikan masalah dan mengatasi keterbatasan.  Contoh hacker pada saat ini yang sering-sering disebut adalah Linus Torvald (tau ngga? itu lho yang menciptakan Linux).  Apa dia tukang bobol? belum tentu kan....   
( credit to achai  ) 

Hacking dan Phreaking

Hacking dan Phreaking ialah 2 sebutan saja atau 2 buah istilah saja yang masing-masing tujuannya sama yaitu agar sipelaku bisa masuk ke dalam suatu sistem dengan cara yang tidak semestinya atau cara yang tidak sah dengan membawa maksud dan tujuan tersendiri.
Dalam ber’hacking atau ber’phreaking, setidaknya harus memiliki aturan-aturan yang walaupun sifat dari aturan ini tidak mengikat dan tidak berdasar hukum atau bersifat relatif. Tapi setidaknya dengan
aturan-aturan ini, anda para User yang berminat berkelana lebih jauh bisa membatasi diri agar tidak merugikan orang lain, tidak merugikan instansi lain, dan tentu saja jangan sampai hal-hal hacking itu bisa merugikan diri anda sendiri terlebih keluarga anda.
Pada zaman sekarang ini, kalimat “Hacking” sepertinya sudah mulai biasa terdengar di kalangan User PC terutama berbicara Security PC. Kata “Hacking” sendiri lebih banyak dikenal masyarakat maya dengan sentimen yang negatif dikarenakan sifat dari Hacking ini lebih banyak yang bersifat merusak.
Dan mulai lebih terkenal lagi atau naik pamornya di Indonesia, tepatnya saat PEMILU yang lalu dimana situs KPU di deface oleh Hacker lokal.
Mengapa harus Hacking & Mengapa harus Phreaking ?
Benar juga…kenapa harus hacking atau phreaking ?
Suatu pertanyaan yang bagus untuk ditanyakan oleh anda yang sebenarnya belum berminat di dunia Hacking ini dan belum tahu tujuan untuk apa hacking itu.
Suatu pertentangan negatif lagi, saat bicara soal hacking dan juga banyak pihak yang masih salah kaprah dan juga masih banyak para pakar-pakar komputer yang masih melarang-larang agar kita tidak  sah menjadi hacker. Emang sih, kata hacking/hacker cukup disegani, ini dikarenakan contoh-contoh kasus perbuatan dari para hacker sendiri yang cukup banyak yang bercorak negatif dan juga jarangnya
informasi yang dimana informasi itu menceritakan suatu perbuatan baik dari para hacker.
Hacking ibarat pisau, bisa digunakan untuk yang baik untuk memotong sayur dan bisa juga yang salah yaitu menusuk orang. Disini kembali lagi pada faktor manusianya, dimana dia sebagai seorang hacker menggunakan kemampuannya itu untuk hal yang baik atau hal yang buruk. 

Untuk apa Hacking, apakah berguna ?
Mengenai permasalahan berguna atau tidak, kembali ke siapa pihak itu. Kata hacking tentu saja akan lebih berguna bagi mereka yang berkecimpung di dunia komputer. Hacking tentu saja tidak berguna jika kita berbicara hacking pada seorang supir taxi, atau mungkin berbicara hacking pada orang yang bekerja sebagai satpam supermarket.
Hacking adalah pengetahuan, memperoleh pengetahuan dan berbagi pengetahuan ialah kunci kebebasan ilmu pengetahuan dan juga belajar untuk mengenal lebih jauh agar tidak terbelenggu dengan kemajuan teknologi yang semakin hari semakin cepat berkembangnya. Hacking sendiri sebenarnya juga merupakan suatu bentuk peningkatan usaha belajar, dan dimana sifat pembelajaran itu mulai naik dan naik lagi sampai ke taraf level internasional dan berkompetensi untuk meningkatkan standar pengetahuan dalam dirinya. Dimana level kompetensi internasional itu dapat dilakukan di suatu dunia yang bernama Internet.
( credit to evry  )